PANDEGLANG.- Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Provinsi Banten rencananya bakal membantu promosi dan penjualan produk anyaman daun pandan yang diproduksi oleh masyarakat Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, baik secara offline maupun online. Hasil keuntungan dari penjualan produk tersebut akan menjadi pemasukan bagi FPTK Banten guna mendukung upaya pelestarian terumbu karang agar terus berkelanjutan.
Hal itu dikatakan Ketua FPTK Banten, Nurwarta Wiguna usai kunjungannya ke Objek Wisata Bukit Sinyonya, Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Sabtu (29/06/2025). "Alhamdulillah, gagasan ini direspons baik oleh Kepala Desa Bandung dan Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Warga Dekat. Rencananya akan kami tuangkan dalam Perjanjian Kerjasama antara FPTK Banten dengan Pemerintah Desa Bandung," katanya.
Gagasan tersebut muncul, lanjut Nurwarta, setelah Perangkat Desa (Prades) Bandung melalukan kegiatan transplantasi karang di Pulau Liwungan pekan lalu. "Dari kegiatan tersebutlah, gagasan ini muncul, sebagai bentuk apresiasi FPTK Banten terhadap kepedulian Prades Desa Bandung," tuturnya.
Ditegaskan, pihak Pemerintah Desa Bandung telah mengagendakan penandatangan Perjanjian Kerjasama tersebut pada Minggu, 07 Juli 2025 bertempat di Kantor Desa Bandung bersamaan dengan acara Festival Bubur Suro. "Insha Allah, kami telah sepakat, berkomitmen mengikat kerjasama/kemitraan yang penandatanganannya bakal dilaksanakan pada Minggu I bulan Juli," ungkap Nurwarta.
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja mendukung gagasan Ketua FPTK Banten tersebut. "Kami sangat senang bisa menjalin kemitraan dengan FPTK Banten. Apalagi komunitas pelestari terumbu karang ini bersedia mempromosikan sekaligus memasarkan produk anyaman pandan warga Bandung ini. Dan laba hasil penjualannya, akan digunakan untuk konservasi terumbu karang. Terus terang kami sangat bangga, masyarakat dengan produk anyaman daun pandan, nantinya bisa berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian terumbu karang, khususnya di Banten," ujar Wahyu didampingi Direktur Bumdes Warga Dekat, Saefullah dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Satya Pakuan, Asep Adam.
Wahyu juga menyatakan akan mendukung dan turut aktif mempromosikan program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang), terutama kegiatan wisata edukasi dan transplantasi karang. "Kami punya Objek wisata Bukit Sinyoya yang saat ini sering dikunjungi wisatawan lokal, nasional bahkan mancanegara. Melalui kemitraan ini, kami, dalam hal ini Pokdarwis Satya Pakuan, bisa membantu mempromosikan kegiatan wisata edukasi & transplantasi karang FPTK Banten kepada mitra maupun pengunjung wisata ke desa kami. Kebetulan juga dalam waktu dekat ini, Bukit Sinyonya bakal dikunjungi wisatawan dari 6 negara," tandasnya.
Sebagai bentuk dukungan awal atas rencana kerjasama/kemitraan antara Pemdes Bandung dengan FPTK Banten, Direktur Bumdes Warga Dekat menyerahkan sebanyak 14 jenis produk anyaman daun pandan sebagai contoh untuk media promosi di Sekretariat FPTK Banten. Produk tersebut diserahkan kepada Ketua FPTK Banten, Nurwarta Wiguna menutup diskusi sore itu.***